Jumat, 25 Oktober 2013

Late Post.

Assalamualaikum, readers! *emang ada yang baca blog lu ti?-_-*

Ya, aku nulisnya readers aja ya, bodo amat ada yang baca ini atau engga. Jadi gini, beberapa hari terakhir, banyak kejadian kejadian yang absurd, asli ngakak. Merasa ini adalah kejadian yang terjadi karena sedikit konspirasi yang berujung sensasi (emakkk, ini orang kenapaa :|), aku bakal bagi-bagi ceritanya disini. Exclusive lho, jadi beruntunglah, HAHAHAHA.

Yaps. Oke, Cekidot.

***

Sebagian besar, pelajar, dari SD sampai Kuliah (gatau tuh ya kalau TK) sangat merasa nge-fly kalau guru atau dosennya ga dateng. Dari aksi biasa, yaitu berteriak yesss! sampai aksi luar binasa, yaitu jatuh lebay ala Daffa *ditendang*. Atau mungkin, aksi standar yang berteriak, "Alhamdulillah, Guru A ga masuk!" tentunya setelah guru yang memberi informasi kalau Guru A tersebut keluar kelas.

Tapi, pernahkah berpengalaman melakukan aksi yang lebih ekstrem?

Ya, Senin itu, guru A tidak bisa mengajar karena sakit. Hal ini direspon baik (tentunya secara sembunyi-sembunyi) oleh anak-anak 7-9IF. Sambil ngerjain tugas (atau mungkin menghias bukunya *diseruduk Satria*), anak-anak pada mengepalkan tangan terus bilang yes. Ya, teladan sekali. Tentunya, beberapa ada yang heboh seperti Daffa yang jatuh lebay sama Rafi, atau mungkin Dennisa yang naik ke kursi.

Tapi, cuman Ilham yang berani ekstrem.

Dengan semangatnya, dia pura-pura kaya bersyukur gitu, wajahnya sok alim, terus teriak "ALHAMDULILLAH, GURU A SAKIT!!!" dengan Bu Ita di depannya.

Bravo Bro.

"AAAA KECEPLOSANNNN!!!" teriaknya sedetik kemudian.
"Apa Ilham? Wah, kamu seneng, guru sakit?!" tanya Bu Ita menahan tawa.
"Bukan ibu .. bukan gitu maksdunya! Maksdunya itu ... Maksudnya itu ... Mau bilang Astaghfirullah, bu .. Tapi .. Tapi ... AAAAHHH KECEPLOSAN GUAAA!!!" dia ketawa-ketawa.

Satu kelas ngakak.

Wassalamualaikum!
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar